Tuesday, 3 January 2012

Sawarna: Simple yet Inspiring Journey

F#UI Traveling Club nomor 4 kali ini berangkat Ke Sawarna. Keempat??? emang kemarin-kemarin kemana aja??? Perjalanan perdana kami keliling Kota Tua sekalian mematangkan konsep club ini, perjalanan ke-2 adalah ke Pulau Seribu (gw ga ikut), Perjalanan ke-3 ke Gunung Gede.

Tim Sawarna kali ini terdiri dari gw, Eka, Ninis, Eric, Gifar, plus Tigor n Ulil. Hampir sama seperti Tim ke Gunung Gede, cuma minus akew n asep tapi plus Ulil n Tigor.

Rute berangkat kami melalui Tol Jagorawi-Sukabumi dan keadaan cukup lancar kami berangkat dari Depok jam 11 malam dan sampai di Sawarna sekitar pukul 7 pagi. Saat pulang kami mengambil rute yg berbeda via Serang dan Pandeglang dengan jarak tempuh lebih lama 2 jam.

Yang gw suka dari perjalanan jauh adalah momen-momen selama perjalanan. Apalagi perjalanan panjang 8-9 jam kaya gini, ditambah kita pake mobil pribadi, mau-ga-mau kita terlibat ato minimal mendengar percakapan yang terjadi. Ini juga bisa jadi Ice-breaking moment kalo dalam kelompok perjalanan ada yang belum saling mengenal.

Dengan mendengar temen-temen gw saling nyeletuk n 'diskusi sederhana' sepanjang perjalanan Depok-Sawarna-JKT aja gw udah sangat terhibur, paling gw nimbrung aja sesekali kalo percakapannya udah seru n bagian hina-dina orang....hehehe. Mungkin karena gw tipe observer--gw lebih seneng mengamati saja sambil pura-pura ketiduran dan denger iPod.

Anyway, kembali ke Sawarna. Selama di Sawarna kami sangat terhibur oleh Ombak-Ombak Pantai Selatan yang lumayan tinggi, pasir putih, goa, hamparan sawah. Selain itu juga makanan sederhana such as pisang goreng, es kelapa, n Indomie (?).

Well, Liburan kali ini bisa dibilang simple sih. Tapi kesempatan untuk keluar dari rutinitas kantor, ngobrol dengan temen-temen kampus, menikmati kesunyian desa Sawarna sambil having quality time with yourself (baca: merenung) dan tiba-tiba dapet inspirasi. Walaupun badan pegel-pegel, tapi pikiran Refreshed. Hal-hal seperti ini yang ga bisa lo beli. Priceless :)

Kembali lagi ke Filosofi Traveling menurut gw. Destinasi itu ga penting, (walaupun biasanya makin jauh perjalanan akan makin berkesan). Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa embrace every moments saat proses perjalanan itu terjadi: teman baru, makanan baru, pengetahuan baru, pemikiran baru, cara pandang baru, dll.

I Can't wait for the Fifth Destination of F#UI Traveling Club. Gosipnya sih pada mo Tour de Sumatra ke Padang-Medan. Mudah-mudahan bisa ikutan lagi :D


(See: Sawarna: How To Get There | untuk budget, rute, dan objek wisata)

Full Team (2 Laguna Pari)



Pantai Sawarna


Goa Lalay


Senja at Pantai Tanjung Layar


Jembatan menuju kawasan Sawarna


Pelangi at Pantai Tanjung Layar




Monday, 2 January 2012

The Hidden Paradise: Sawarna, Bayah, Banten, Indonesia (How to get there?)

Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Salah satu objek wisata pantai yang belum banyak didengar orang, tapi punya pemandangan yang ga kalah menarik dengan 'tetangga' nya Pelabuhan Ratu.

Butuh waktu 8 jam perjalanan dari Jakarta ke lokasi ini. Ada dua jalur yang bisa ditempuh. Pertama Melalui Tol Jagorawi, melalui Sukabumi melalui Cibadak-Cikidang-Pelabuhan Ratu-Cisolok-Bayah. Jalur dua melaui Tol ke Merak, arah Serang-Pandeglang-Banjarsari-Malingping-Bayah. Gw sarankan untuk yang bawa mobil pribadi untuk memilih jalur Sukabumi karena kondisi jalan lebih bagus. Secara di banten si At*t kagak becus ngurus (never ending) perbaikan jalan!! #ehh

Kalo mau pake sistem ngeteng, jalur sukabumi juga lebih manusiawi--dari Bogor naik MGI ke Pelabuhan Ratu (sukabumi) lanjur naik Elf ke Bayah atau Sawarna.

Budget yang harus disediakan juga ga mahal2 amat. Waktu itu gw pake mobil pribadi bersama 6 teman gw. masing-masing kami deposit Rp. 200.000 untuk semua biaya: Penginapan, bensin, makan, retribusi, cemilan, dll. Saat pulang 'deposit' kami sisa 50ribu (murah banget kan?!)
Objek-objek yang bisa dinikmati antara lain:
  1. Pantai Sawarna: Objek utama dan pusat desa. sebagian besar penginapan ada di pinggir pantai ini. pantai landai dan panjang. Disini kita bisa nyewa semacam papan surf mini. Kalo agak kere bisa langsung nyeur main2 ombak :D
  2. Pantai Tanjung Layar: Pantai yang didominasi sama bebatuan dan dihiasi 2 batu besar mirip2 uluwatu di Bali. Terletak sebelah kiri dari Sawarna bisa ditempuh sekitar 15 menit.
  3. Goa Lalay: Goa stalagtit dan sedikit stalagmit berjarak 20-30 menit jalan kaki dari pantai sawarna. Penuh dengan genangan air dan sarang kelelawar di ujung perjalanan.
  4. Pantai Lagun Pari: bisa ditempuh sekitar 30 menit via pantai. Pantai ini cenderung sepi, mungkin karena letaknya yang paling jauh dari Sawarna plus medan nya agak ribet via darat. Tapi pemandangannya lebih cantik dibanding Pantai Sawarna karena berbentuk laguna, berasa di pantai Pribadi.
Penginapan disini juga relatif murah. Waktu itu gw menginap di Homestay bu Widi, cukup denkat dengan Pantai Sawarna, makanannya enak, cukup bersih. Tarif menginap plus 3x makan Rp.100.000/orang. per kamar bisa diisi 4-6 orang.

Pantai ini Recommended lah untuk kumpul2 sama teman2 ato keluarga. Banyak juga genk touring yang berwisata ke Pantai ini, mungkin karena jalurnya yang 'menantang' buat kendaraan roda dua.

Harus Bawa:
1. Senter untuk di Goa lalay
2. Minimal 4 potong baju, karena bakal basah2an 2 hari full
3. Hansaplast (kemungkinan bakal lecet2 di Goa lalay)
4. Uang cukup (disana ga ada ATM!)


*To be continued to "Sawarna: The Journey"
For further story and photos